Postingan

Menampilkan postingan dari September 2, 2012

BAHASA INDONESIA : MAJAS PERTENTANGAN

1.   Majas Pertentangan. Majas pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar.” Jenis majas pertentangan : a.     Hiperbola. Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang belebih – lebihan dengan maksud memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh. Contoh : ·          Saya terkejut setelah mendengar pernyataannya. ·          Berat badannya turun setelah masuk sekolah seharian penuh. ·          Matanya merah dan bengkak, setelah semalaman menangis. ·          Rumahnya bagus bak rumah  mewah berharga milyaran rupiah. ·          Tubuhnya kurus setelah di tinggal pergi kekasihnya. b.     Litotes. Litotes adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecil – ngecilkan kenyataan sebenanya. Contoh : ·          Gajiku kecil, hanya cukup untuk makan anak da

BAHASA INDONESIA : MAJAS PERTAUTAN

1.   Majas Pertautan. Majas pertautan merupakan gaya bahasa yang digunakan dengan mempertautkan suatu hal dengan hal lain. Jenis Majas pertautan : a.     Repetisi. Dalam bahasa tutur atau prosa sepatah kata biasanya diulang beberapa kali untuk menegaskan artinya. Contoh : ·          Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap. ·          Aku rela walau sering kau sakiti, kau khianati, dan kau lukai. ·          Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa. ·          Jangan pergi lagi, jangan menyakitku lagi, jangan putuskan persahabatan. ·          Malam aku beroda, malam aku membayangkannmu, malam aku mengaharapmu. b.     Tautologi. Tautologi merupakan gaya bahasa penegasan dengan menggunakan beberapa kali sebuah kata dalam satu kalimat. Contoh : ·          Ku bersabar, bersabar, dan sekali lagi bersabar, tetapi tak tahan lagi. ·          Tidak, tidak mungkin ia melakukan

BAHASA INDONESIA : MAJAS PERBANDINGAN

MAJAS Majas merupakan bahasa kiasan yang dipakai orang untuk mengungkapkan gagasan atau masalah. Majas di bagi menjadi 3 : 1.    Majas Perbandingan. Majas perbandingan merupakan gaya bahasa yang menggunakan perbandingan – perbandingan tertentu. Jenis majas perbandingan : a.     Personafikasi. Personafikasi merupakan majas perbandingan yang membandingkan benda mati seolah – olah bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia. Contoh : ·          Ombak berkejar – kejaran di pantai. ·          Bulan bersembunyi di balik awan. ·          Bulan tenggelam kelaut. ·          Pohon – pohon bersujud saat malam lailatul qadr. ·          Daun – saun berterbangan di udara. b.     Metafora. Metafora merupakan majas perbandingan yang membandingkan dengan suatu benda dengan benda yang lain karena mempunyai sifat yang sama. Contoh: ·          Dewa pagi muncul dari kegelapan malam. ·          Raja siang telah pergi dari singgasananya. ·          Perahu itu meng