BAHASA INDONESIA : MAJAS PERTENTANGAN


1.  Majas Pertentangan.
Majas pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar.”


Jenis majas pertentangan :
a.    Hiperbola.
Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang belebih – lebihan dengan maksud memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh.
Contoh :
·         Saya terkejut setelah mendengar pernyataannya.
·         Berat badannya turun setelah masuk sekolah seharian penuh.
·         Matanya merah dan bengkak, setelah semalaman menangis.
·         Rumahnya bagus bak rumah  mewah berharga milyaran rupiah.
·         Tubuhnya kurus setelah di tinggal pergi kekasihnya.
b.    Litotes.
Litotes adalah majas yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecil – ngecilkan kenyataan sebenanya.
Contoh :
·         Gajiku kecil, hanya cukup untuk makan anak dan istri.
·         Kami harap anda menerima pemberian yang tidak berharga ini.
·         Ini hanyalah barang kuno yang sudah tua dan tidak berfungsi.
·         Sudah bodoh, tak bisa apa – apa, jelek pula.
·         Rumah ini sudah rusak, berdebu, reot, dan tak layak dihuni.






c.    Ironi.
Ironi adalah majas yang menyatakan makna bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok – olok.
Contoh :
·         Bagus sekali rapormu, banyak angka merahnya.
·         Bersih sekali rumahmu, sampai banyak debu sini.
·         Rajin sekali kamu, sampai satu minggu tak masuk sekolah.
·         Rajin ya kamu, 3 kali berturut turut tak mengerjakan tugas.
·         Bagus sekali handphone ini, sayangnya kuno.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Geguritan Bahasa Jawa - "Banjir"

Contoh Geguritan Bahasa Jawa - "Sekolahku"

TESTIMONAL : KISAH NYATA ORANG YANG MEDAPAT SEMUA IKAN LEGENDARIS DI HARVEST MOON BACK TO NATURE